Cinta-Mu

Allah Maha Tahu

Mengetahui apa yang diungkapkan

Maupun yang disembunyikan oleh mahluk

Allah Maha Kuasa

Memberikan apa yang kita butuhkan

Bahkan dengan jalan yang tidak pernah terpikirkan

Cahaya Kunang-kunang

Ingatkah kawan tentang si Kunang-kunang?

Cahaya terindah yang pernah kutemui

Setelah aku terjebak dalam kegelapan

Waktu itu aku sangat kagum dan

Sangat ingin menggenggamnya

Aku tak ingin kehilangan cahaya terindahku

MEMILIH

Jalan hidup memang panjang

Penuh rintangan dan aral melintang

Bahkan banyak jalan yang berliku

Berbelok, bercabang dan menipumu

Dengan keindahan semu

TONGKAT ESTAFET

Sebuah tongkat yang tak berwujud

Tak terbayang dalam setiap pikiran

Tapi nyata jadi tujuan kebanyakan manusia

SANG WAKTU

Waktu terus bergerak maju

Terkadang merangkak pelan

Berjalan perlahan ataupun

Berlari cepat laksana kilat menyambar

PEMANIS BIBIR

Kaki ini sudah lelah melangkah

Menopang tubuh yang selalu berusaha

Memenuhi harapan manusia dengan segala

Kecongkakan dan kesombongan

Tapi apa yang hamba dapat?

TAK PENUHI HARAPANMU

Empat tahun sudah aku jalani

Hidup tanpa canda tawa bersamamu

Riang gembira suaramu

Terdengar begitu jauh

Kunang-Kunang

Pahamilah aku, hai kunang-kunang
Sebagai manusia gua yang hidup dalam kegelapan
Hanya engkau lah cahaya yang pernah ku temui
Hanya engkau lah cahaya yang ingin ku miliki
Meskipun orang mengatakan Bulan dan Matahari
Lebih elok darimu

Sore di Beskem

Peringatan, kejadian ini baru aja ku alami

Jam di laptopku menunjukkan pukul 17.30, aku ngenet dengan santainya di depan beskem GEODIPA bersama tolib adik angkatanku. Suasana yang hening karena hujan yang reda, tiba-tiba buyar oleh suara gelas pecah di ruangan samping beskem yang biasa kami sebut dapur. Aku langsung menuju sumber suara dan menemukan gelas dengan kondisi mengenaskan di tengah-tengah dapur. Aku membersihkan serpihan gelas yang tersisa dan kubuang ke tempat sampah. "Kok bisa ya gelasnya pecah di tengah dapur? Padahal jauh dari rak dan meja", tanyaku ke Tolib.Tolib hanya menjawab, "Untung aja kita ga sendiri".

Girlphobia

     Koridor depan SMA 18 Mojokerto pada waktu istirahat cukup ramai oleh para siswa yang bersendau gurau dan mengobrol ria dengan teman mereka masing-masing. Aku berjalan santai sambil melafadzkan dzikir menuju ke kantin latansa. Langkahku terhenti sejenak ketika kudengar suara yang kuyakini milik Lita, Ratu SMA 18, memanggil, “Hai Kevin!” dan tanpa menoleh ke sumber suara aku mengambil langkah seribu dan sampai di kantin dengan ekspresi seperti orang yang dikejar-kejar setan. Andi yang duduk disampingku bertanya, ”Ada apa Vin?” nafasku yang masih Senin-Kamis belum mampu menjawab, ”Pasti digoda cewek-cewek genit itu ya!” lanjut Andi karena sudah tahu kebiasaanku dan aku cuma bisa mengangguk ya.

    

Sabtu Malam di Wanagama (bagian 2)

Ya, hari ini tepat seminggu sejak kunjunganku ke Wanagama yang sangat berkesan itu. Malam ini aku ke Wanagama dalam rangka Gladi Kotor untuk persiapan pelantikan anggota baru organisasiku dan biar ga galau (karena malam minggu sendirian, hehehe). Aku kebagian tugas untuk menjaga pos bayangan 3 yang terletak di samping bangunan yang sudah rusak dan mungkin tidak terpakai selama bertahun-tahun. Awalnya aku senang karena mungkin tidak bakal ketemu hal yang aneh-aneh seperti minggu sebelumnya, tapi kejadian yang sebenarnya, siapa bisa menyangka.

Perjalanan Hidupku (versi asli)

Perjalanan Hidupku

Aku berjalan perlahan
Menyusuri lika-liku hidup
Dengan terus berusaha dan
Berdoa 'tuk mencapai impian

Sabtu Malam di Wanagama

Hutan Gadjah Mada atau yang lebih dikenal dengan Wanagama adalah hutan konservasi yang terletak di Kabupaten Gunung Kidul dan dikelola oleh Universitas Gadjah Mada. Hampir seluruh mahasiswa yang kuliah di Jogja tahu dan tidak sedikit yang pernah berkegiatan di hutan tersebut karena memang pas untuk kegiatan-kegiatan alam semisal ospek, outbond, dan lain sebagainya.

Aku sudah beberapa kali pergi ke Wanagama, khususnya di petak 5 yang sejak tahun 2010 lumayan sering kukunjungi. Kunjunganku yang seringkali singkat, tidak pernah lebih dari 3 hari disana, jarang membuat kesan yang sulit dilupakan, kecuali kunjunganku pada Sabtu malam 13 April 2013 untuk keperluan survei pelantikan anggota baru Unit Kesehatan Mahasiswa (UKESMA) UGM.

WAKTU SHUBUH

Shubuh itu…

Aku dibangunkan oleh kesejukan embun

Yang mengajakku menikmati

Keindahan alam semesta ini

Angin berdesah mesra

Membelai rambutku dengan kelembutan tangannya

Air bergemericik tak karuan

Mengalir ‘tuk kehidupan alam ini

Proud to Help You

Bangga dapat membantu anda, itulah slogan dari unit kesehatan mahasiswa (UKESMA) UGM yang udah aku ikutin sejak bulan Mei 2011. Sebagian teman mengaku masuk karena ingin mendalami ilmu kesehatan dan ada juga yang pengen kenal anak kesehatan (ihiiiiirrrr).

ALAM

Alam adalah inspirasiku

Membuatku mengerti hidup dan

Mengajariku menghargai hidup

Alam adalah temanku

Menemaniku di saat sendiri

Saat tak seorang pun sudi di dekatku

Alam adalah cintaku

Mengasihiku dan menyayangiku

Layaknya aku lahir darinya

Sleman, 6 April 2013

Gowes to Parangtritis (30/3/2013)

Hari sabtu libur enaknya ngapain ya, gowes aja yuk. Itulah yang kupikirin dan akhirnya jadi isi sms yang kukirimkan ke beberapa teman berharap ada yang mau nemenin. Berangkat dari Unit Kesehatan Mahasiswa jam 12 bersama sepeda merah tercinta (ga da temen yang lain lagi seh) dengan berbekal 1 set kotak P3K, ponco, senter, air mineral, topi dan kompas. Berikut rangkaian singkat perjalanannya,