Senin, 15 April 2013

Sabtu Malam di Wanagama


Hutan Gadjah Mada atau yang lebih dikenal dengan Wanagama adalah hutan konservasi yang terletak di Kabupaten Gunung Kidul dan dikelola oleh Universitas Gadjah Mada. Hampir seluruh mahasiswa yang kuliah di Jogja tahu dan tidak sedikit yang pernah berkegiatan di hutan tersebut karena memang pas untuk kegiatan-kegiatan alam semisal ospek, outbond, dan lain sebagainya.

Aku sudah beberapa kali pergi ke Wanagama, khususnya di petak 5 yang sejak tahun 2010 lumayan sering kukunjungi. Kunjunganku yang seringkali singkat, tidak pernah lebih dari 3 hari disana, jarang membuat kesan yang sulit dilupakan, kecuali kunjunganku pada Sabtu malam 13 April 2013 untuk keperluan survei pelantikan anggota baru Unit Kesehatan Mahasiswa (UKESMA) UGM.


Kami sampai di Wanagama setelah maghrib dan langsung menuju musholla karena teman-teman kloter 1 yang sudah survei siang sudah menunggu di sana. Setelah kloter 1 pulang dan meninggalkan kami, kami melakukan persiapan dan briefing untuk survei malam. Pada saat pembagian tugas, aku kebagian tugas membantu sie konsumsi dan tinggal di musholla bersama Eny dan Ratih. Malam berjalan seperti biasa saat rombongan survei malam berangkat pada jam 20.00 dan kami mengobrol diselingi menyanyikan lagu-lagu yang keluar dari ponselku. Jam 22.00 adalah waktu yang seharusnya kami mulai memasak dan mempersiapkan konsumsi untuk teman-teman yang sedang survei. Dua buah kompor yang kami bawa ternyata tidak semuanya bisa digunakan. Kompor yang ukuran besar yang dibawa Ratih tidak bisa mengeluarkan gas, sehingga mustahil bisa digunakan dan kami pun mencoba menggunakan kompor yang kecil. Kompor kecil dapat digunakan tanpa ada halangan kecuali di saat kompor tersebut tiba-tiba mati dan kami kesusahan untuk menyalakannya padahal sudah tercium bau gas yang menandakan tidak adanya sumbatan. Korek api yang kami gunakan, entah mengapa selalu hilang dan ketemu di bawah kompor besar.

Setelah selesai memasak, kami melanjutkan aktivitas dengan berbincang dan menyanyi seperti sebelumnya. Keanehan mulai muncul di sekitar kami, seperti suara bangku yang diseret, orang-orang yang tertawa dan kelebatan bayangan hitam dan putih yang muncul dimana-mana. Semua keanehan tersebut kami rasakan bersama, tetapi kami memilih untuk diam karena tidak ingin rasa takut semakin muncul. Kami berbaring berhadapan dengan posisi Ratih di tengah dengan harapan kami dapat terlelap dan melewatkan kejadian yang selanjutnya. Tetapi keanehan di sekitar kami semakin menjadi, suara pintu yang dibuka secara perlahan-lahan dan suara langkah kaki yang membuatku kaget dan terbangun karena kukira kelompok yang survei malam telah tiba. Hingga akhirnya pada jam 00.45 aku bisa bernafas lega setelah melihat cahaya senter dan sekumpulan bentuk orang yang menandakan teman-teman kami telah datang meskipun pada awalnya aku mengira itu tidak nyata.

Selanjutnya kami semua berkumpul untuk melaksanakan evaluasi di musholla sambil makan dan minum teh hangat yang sudah dipersiapkan. Kami yang berjumlah 17 orang, hanya mengurangi intensitas gangguan yang sebelumnya muncul. Suara bangku yang jatuh dan kelebatan bayangan tetap ada meskipun hanya beberapa dari kami yang menyadari hal itu.

Jam menunjukkan jam 03.30 dan kami memutuskan untuk beranjak pulang. Kami tidak bisa pulang bersama-sama karena salah satu sepeda motor yang bannya bocor. Aku bertugas memimpin kelompok pertama untuk pulang terlebih dahulu dan aku merasa diikuti oleh segerombolan mahluk yang tak kasat mata yang membuatku mempercepat laju sepeda motor yang kunaiki. Ketika kami hampir keluar dari Wagama, tiba-tiba kulihat sesosok yang menyeberangi jalan dan aku hanya bisa mengurangi kecepatan karena takut menabrak sosok tersebut yang tiba-tiba lenyap tak berbekas.


Malam ini aku mendapatkan pesan yang memberitahukan hari sabtu besok ada kegiatan Gladi Kotor untuk persiapan pelantikan anggota baru UKESMA. Semoga kami kuat, Amiiiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar