Koridor depan SMA 18 Mojokerto pada waktu
istirahat cukup ramai oleh para siswa yang bersendau gurau dan mengobrol ria
dengan teman mereka masing-masing. Aku berjalan santai sambil melafadzkan
dzikir menuju ke kantin latansa. Langkahku terhenti sejenak ketika kudengar
suara yang kuyakini milik Lita, Ratu SMA 18, memanggil, “Hai Kevin!” dan tanpa
menoleh ke sumber suara aku mengambil langkah seribu dan sampai di kantin
dengan ekspresi seperti orang yang dikejar-kejar setan. Andi yang duduk
disampingku bertanya, ”Ada apa Vin?” nafasku yang masih Senin-Kamis belum mampu
menjawab, ”Pasti digoda cewek-cewek genit itu ya!” lanjut Andi karena sudah
tahu kebiasaanku dan aku cuma bisa mengangguk ya.