Selasa, 31 Mei 2016

Sepeda Lipat Laux

Vakum menulis dalam waktu yang lama memang bikin kemampuan menulis tumpul. Terakhir aku menulis tulisan yang agak panjang adalah 2 tahun yang lalu, yaitu skripsi, hihi. Sekarang harus kucoba menulis lagi, dan kali ini akan kucoba menulis tentang sepeda, jeng jeng

Sejak aku tinggal di Depok sebulan yang lalu, aku cukup terbantu dengan adanya Abang ojek online karena belum pernah dapet driver cewek yang bisa ngantar kemana-mana, asal ada uang dan kuota internet buat manggil abang ojek. Tapi semurah-murahnya tarif ojek, rasanya agak eman aja kalau selalu pakai ojek yang berbayar, kalau ada yang gratis gapapa sih, hehe. Jadi aku harus berpikir bagaimana caranya bepergian dengan hemat.

Sebuah ide muncul setelah melihat lipatan perut (jujur) dan berat badan yang sudah mencapai 70kg terakhir nimbang sebulan yang lalu, mungkin salah timbangannya aku terpikir untuk membeli sepeda sebagai alat transportasi. Sepeda menurutku ada beberapa kelebihan dibanding alat transportasi lain, selain lebih hemat, bisa menjadi sarana olahraga dan mengurangi jumlah lipatan perut siapa tahu bisa jadi six pack.

Jenis sepeda memang bermacam-macam tergantung penggunaan dan medan yang dilalui. Pilihanku jatuh kepada sepeda lipat yang menawarkan jangkauan yang lebih jauh, karena sepeda bisa dilipat dan dibawa masuk moda transportasi lain. Hasil pencarian melalui internet menunjukkan ada beberapa toko sepeda di Depok yang kebanyakan berada di jalan Margonda.

Pencarian toko sepeda berakhir di toko sepeda Happy MTB yang terletak di selatan jalan masuk kawasan Pesona Kahyangan. Ada banyak jenis sepeda lipat yang ditawarkan mulai dari yang harga ratusan ribu dengan rangka sepeda berbahan baja dan harga jutaan dengan bahan campuran (alloy) alumunium. Maksud hati ingin meminang sepeda lipat jenis MTB yang berbahan alloy, namun apa daya isi dompet berbicara, haha.

Pilihan sepeda lipat merek LAUX Torino terjadi karena harga yang ditawarkan oleh penjual menurutku realistis, dengan anggaran kurang dari 1,5 juta aku sudah bisa mendapatkan sepeda lipat dengan rangka alloy. Harga sepeda setelah diskon adalah 1,35 juta dan ditambah asesoris bel, tempat dan botol minum akhirnya aku bisa bawa pulang dengan harga 1,4 juta. Oh iya, kali ini aku tidak bayar dengan uang tunai, tapi dengan kartu debit, jadi lumayan terbantu ga perlu jauh-jauh pergi ke ATM.

sepeda lipat Laux Torino (sumber: tokosarana.com)

Percobaan menggunakan sepeda ini kulakukan keesokan harinya dengan bersepeda satu jam mengelilingi komplek, yang menurut mas gugel hampir mencapai 6km. Awalnya sepeda berjalan normal tapi setelah melewati tanjakan yang jumlahnya memang lumayan banyak di Depok, sepeda mulai berbunyi gemeletuk. Dugaanku suara berasal dari gear belakang karena hanya muncul ketika roda berputar meskipun pedal tidak dikayuh. Memang permasalahan tidak mengganggu jalannya sepeda, hanya terasa risih bila mendengar bunyi yang agak aneh.

track yang katanya mas gugel hampir 6km


Sepeda kemudian kubawa ke toko Happy MTB kembali, karena selain menjual sepeda, toko sepeda biasanya juga memperbaiki sepeda, karena mencari bengkel sepeda di jaman sekarang agak susah Iseh enak jamanku tho? Kata mbah Harto. Oleh teknisi, gear belakang diganti dan dilakukan pengencangan di beberapa mur, dan taraaaaaa, sepeda sudah tidak bunyi lagi. Jempol deh buat teknisinya.

Betewe uda dulu ya, nulisnya lanjut di lain hari lagi, ditunggu aja ya para pembaca setiaku, hehe.

4 komentar:

  1. nggih saya tunggu mas tulisan yang lain =p

    BalasHapus
  2. nggih saya tunggu mas tulisan yang lain =p

    BalasHapus
  3. bersyukur memiliki laux Torino ini, selain bentuknya kekar tapi smooth untuk digowes..mantabs

    BalasHapus