Kawan, masih ingatkah denganku Sang Raja
Siang
Aku yang pernah terpana oleh bulan
Terselimuti kesejukan langit malam
Yang menguras habis sinarku
Pun pernah berangan-angan memiliki
kunang-kunang
Dan tertusuk duri mawar merah yang cantik
menawan
Aku sempat berpikir tuk sembunyi
Karena kurasa tak sanggup untuk melihat
Kilauan mahluk Tuhan Yang Maha Indah
Menutup diri dari segala kilauan
Dan sinar kecantikan mahluk Tuhan Yang Maha
Indah
Kini ku bertemu bintang
Yang bersinar teduh
Mungkin dia tak seterang
bulan
Tak semanis kunang-kunang
Pun tak secantik mawar
Tapi cahayanya mampu
membuatku tenang
Bilakah Engkau
mengirimkannya untukku?
Depok,
19 Mei 2016
Puk puk puk
BalasHapusjangan puk puk, tapi buk buk (biar sadar) hehe
Hapuspak pak aja gimana??
BalasHapusyang lengkap aja sekalian, pak pak brung prak deng tak bukubuk
Hapus